ONLINEJAMBI.COM - Tahun 2025, Bursa Efek Indonesia (BEI) Jambi menargetkan menggaet sebanyak 25 ribu investor baru bakal.
Salah satu strategi yang akan dilakukan yakni membuka akun bagi investor baru dan memberikan saldo gratis.
“Target optimal itu bisa tercapai karena satu kali kegiatan edukasi ke kampus maupun kalangan emak-emak bisa dihadiri 100 peserta,” ujar Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Jambi, Rena Novita saat Media Gathering di Hotel Grand Makmur, Kota Jambi, Rabu (19/2/2025).
Rena memaparkan fokus kerja Kantor BEI Jambi pada tahun 2025 ada 5, yakni Yakni Literasi, Inklusi, Pendanaan, Kerjasama Kolaborasi, dan Target 25.000 Investor Baru.
“Ini yang akan kami kerjakan selama tahun 2025 dengn lebih maksimal. Tahun ini akan kita gencarkan bersama OJK (Otoritas Jasa Keuangan),” ujarnya.
Dia juga Menyebutkan, saat ini se-Indonesia tercatat ada 15.153.000 investor yang terdiri dari saham dan reksadana.
Dari jumlah tersebut hanya ada 169 ribu investor aktif yang tercatat di bulan pada Januari 2025. Dengan sebagian besar 62,35 persen laki-laki dan wanita 37,65 persen yang berusia 30 tahun.
“Secara pekerjaan yang paling banyak adalah karyawan yang berpendidikan S1,” lanjutnya.
Pada tahun 2025, BEI Jambi juga akan menyasar ASN di semua tingkatan baik kecamatan dan menyasar guru-guru ASN.
Terkait tantangan, Rena juga menjelaskan ada 3 tantangan, seperti jumlah tingkat literasi dan inklusi pasar modal yang masih rendah, investasi bodong dan judi online, serta terakhir perusahaan yang belum memenuhi tata kelola.
Rena optimis dengan kerja sama yang baik bersama semua pemangku kepentingan, target-target kerja yang telah dicita-citakan dapat tercapai.(*)
Gelar Syukuran, Pertamina EP Jambi Field Apresiasi Dukungan Masyarakat
Pentingnya Governansi Dalam Pengelolaan Industri Jasa Keuangan
IOH Pererat Hubungan dengan Komunitas Seniman Lokal Medan melalui Kolaborasi Mural
Samsung Galaxy S25 Series, Era Baru Interaksi AI yang Memahamimu Lebih Dalam
Galaxy S25 Series, Solusi Gen Z Untuk Ngonten Lebih Mudah Pakai AI
Pertamina Instruksikan Agen Lakukan Pemutusan Hubungan Usaha dengan Pangkalan Nakal di Jambi