ONLINEJAMBI.COM –Pengurus Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) Provinsi Jambi dikukuhkan, Selasa (31/1/2023). Pengukuhan ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan Pembentukan Hebitren oleh Ketua 1 Dewan Pengurus Pusat (DPP), KH. Shofiyullah Muzzamil, diikuti seluruh Dewan Pengurus Wilayah dan Daerah (DPW dan DPD), dilanjutkan prosesi penandatanganan Berita Acara Pengukuhan oleh Ketua 1 DPP bersama Ketua DPW Hebitren Provinsi Jambi.
Dalam sambutannya, Ketua DPW Hebitren Provinsi Jambi, Ning Najla, menyampaikan bahwa Hebitren Provinsi Jambi telah terbentuk sejak 13 Desember 2022. Pada kesempatan yang sama, sekaligus diikuti pembentukan DPD Hebitren di seluruh kabupaten/ kota se-Provinsi Jambi.
Saat ini, terdapat 10 DPD, yaitu di Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Batanghari, Sarolangun, Merangin, Tebo, Bungo, Tanjungjabung Barat, Tanjungjabung Timur, dan Kabupaten Kerinci yang bergabung dengan Kota Sungai Penuh.
Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal DPP Hebitren, KH. GSBC Reza Fahlipi Bakhtiar menyampaikan bahwa pembentukan Hebitren memiliki berbagai potensi ekonomi yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat. Baik untuk kesejahteraan di dalam lingkungan pesantren dan masyarakat di sekitar, antarsesama pesantren di wilayah Provinsi, serta tidak menutup kemungkinan untuk kerjasama antardaerah dengan pondok pesantren di provinsi lain.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Hermanto, menyampaikan bahwa pondok pesantren memiliki potensi yang sangat besar dalam mendorong perekonomian daerah. Berdasarkan data dari Departemen Ekonomi Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia menunjukkan jumlah pondok pesantren di Indonesia mencapai 28.961 pondok dengan total santri mencapai 4 juta orang.
Sementara saat ini baru terdapat 6 pesantren yang telah bermitra dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi. Produk yang dikembangkan juga bervariasi, mulai dari produk hortikultura, budidaya, hingga fashion. Bank Indonesia berharap dengan adanya pembentukan Hebitren ini dapat menjadi upaya akselerasi penguatan ekonomi yang berasal dari unit bisnis milik pesantren.
Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani menyampaikan bahwa pemerintah senantiasa siap memberikan dukungan terhadap pengembangan perekonomian daerah, tidak terkecuali terhadap pengembangan ekonomi dari sisi pesantren. Basis pondok pesantren dengan sumber daya yang kuat, memberikan potensi pengembangan yang sangat baik sehingga diharapkan dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Provinsi Jambi.(*)
Gubernur Jambi Lantik Kepala SMA, SMK dan SLB. Berikut Daftarnya
Ikuti Tabligh Akbar Buya Yahya, Gubernur Banyak Dapat Pesan Inspiratif
Reses di Cadika Dapil III, Ketua DPRD Kota Jambi Banyak Serap Aspirasi Masyarakat
Warga Protes Rencana Stockpile Batu Bara PT SAS, Ketua DPRD Kota Jambi Turun Dukung Aksi
Gubernur Al Haris Bawa Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Jambi Temui Mendikdasmen