ONLINEJAMBI.COM - Langkah yang diambil Pemerintah Kota Jambi menutup pos retribusi di kawasan Pasar, Jambi mendapat apresiasi dari Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly.
Menurut Kemas Faried, langkah yang diambil Wali Kota Jambi Maulana dinilai sebagai upaya positif dalam menanggapi keluhan masyarakat terkait pengelolaan parkir yang kurang transparan di kawasan tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi keputusan Wali Kota Jambi dan jajaran terkait penutupan pos retribusi parkir tersebut,” katanya, Sabtu (8/3/2025).
Menurutnya, langkah tersebut merupakan respon yang baik terhadap keluhan yang sering muncul.
“Di mana, ada dugaan pemungutan suara parkir ganda, yaitu di pos luar dan juga di dalam area pasar,” ujarnya.
Dikatakannya, penutupan pos retribusi parkir ini diharapkan dapat mendorong pengelolaan parkir yang lebih efisien dan transparan.
“Dengan tertutupnya pos retribusi parkir, kami berharap juru parkir yang baru terbentuk akan lebih fokus dan optimal dalam pengelolaan parkir,” ujar politisi muda Partai Golkar ini.
Juru parkir, kata Kemas Faried harus bisa mengurangi potensi kebocoran pendapatan dengan menggunakan QRIS.
“Mereka juga telah dibekali dengan metode pengumpulan non-tunai menggunakan QRIS yang dapat mengurangi potensi kebocoran pendapatan,” ujarnya.
Kemas Faried menekankan pentingnya langkah konkret, seperti ini untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor parkir.
“Kami terus mendorong agar target pendapatan parkir ini dapat tercapai, serta berharap pengelolaan parkir di kawasan pasar semakin baik,” katanya lagi.(*)
Safari Ramadhan di Masjid Al Aqsho, Gubernur Ajak Pertahankan Julukan Kota Santri
Gubernur Al Haris Bersama Bupati Bungo Mashuri Safari Ramadhan di Lubuk Niur
Al Haris Tinjau Jalan Putus, Pastikan Beberapa Hari ke Depan Lintas Sumatra Bisa Dilalui
Gubernur Al Haris Safari Ramadhan di Masjid Jamik Kumun Sungai Penuh
Rakor Penanggulangan Banjir, Ketua DPRD Kota Jambi Dorong Percepatan Normalisasi Sungai
Pemprov Jambi Sediakan 1.700 Paket Sembako Murah untuk Warga Kerinci dan Sungai Penuh