CAPACITY Building dan Gathering 2024 yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi di Bandung, Jawa Barat, 20--22 Mei 2024 memasuki hari ke-2. Sebanyak 32 wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Ekonomi dan Bisnis (Forweb) Provinsi Jambi mengikuti adventure dan outbond di Hutan Pinus Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Seperti apa keseruannya? Berikut lanjutan catatan M SURTAN, wartawan Onlinejambi.com.
---
Hutan Pinus Cikole berada di ketinggian 1.300 MDPL, dengan udara khas Lembang yang sejuk, di tengah kawasan Wisata Alam Lembang Bandung milik Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) wilayah Bandung Barat.
Perjalanan ke Cikole pagi itu terasa lebih cepat, hanya satu jam lebih sedikit. Bus yang ditumpangi sama sekali tidak menemui kemacetan.
Sebelum adventure dengan naik land rover, peserta Capacity Building dan Gathering 2024 terlebih dahulu mengikuti team building outbond untuk membangun kerja sama dan kekompakan. Kegiatan ini berlangsung sekitar setengah jam.
Usai outbond, tiba saatnya memacu adrenalin dengan melakukan wisata offroad naik Land Rover. Ada 6 mobil yang ditumpangi. Ada yang isi 6 orang, ada yang 7.
Penulis satu mobil bersama Doddi Irawan, wartawan Infojambi.com, Ferdy (Detik.com), Dodi Saputra (Petajambi.com), Maskun Sopwan (Jambiline.com), dan Ryan Akbar (Jek TV). Mobil dikemudikan Kang Aboy.
Selama perjalanan dengan jarak tempuh sekitar 16 kilometer, Kami betul-betul merasakan sensasi goncangan yang menantang. Trek yang dilalui terjal, curam, dan sempit.
“Ini kepala daerahnya sudah dua periode tapi jalannya kok tidak pernah diperbaiki,” canda Maskun yang ditingkahi gelak tawa kami semobil.
Meski mencekam dan sesekali berteriak, foto-foto tetap dilakukan.
“Hati-hati nanti HP jatuh,” timpal Ferdy.
Dalam suasana hutan Cikole yang hening, deru mesin mobil dan teriakan peserta menciptakan momen seru yang menantang adrenalin. Penumpang di belakang mobil harus selalu bersiap menghadapi tantangan.
Dengan kondisi ini membuat kami tertawa riang, menciptakan momen tak terlupakan. Adapun jalur offroad ini memang dirancang khusus, di mana mobil biasa pasti tak akan mampu bertahan. Tanjakan berbatu dan kubangan air menjadi bagian dari petualangan yang harus dihadapi dengan penuh keterampilan dan keberanian.
Mobil offroad Land Rover dapat memuat 6-7 peserta dan 1 orang driver yang berpengalaman dan andal. Meskipun offroad di Lembang ini disebut aktivitas ekstrim, kegiatan ini sangat aman bahkan peserta anak-anak pun bisa diperbolehkan ikut aktivitas ekstrim ini.
Wisata offroad Cikole Lembang bisa menjadi agenda kegiatan Outbond Family Gathering dari perorangan dan perusahaan. Para peserta akan sangat antusias ikut merasakan sensasi goncangan yang memacu adrenalin. Kegiatan Wisata Landy Offroad di Cikole Lembang berawal dari tahun 2000, dan termasuk kegiatan olahraga ekstrim yang sangat aman.
Naik Bandros Keliling Kota Bandung
Usai uji adrenalin di Cikole, peserta kembali ke Kota Bandung, makan siang dan wisata keliling Kota Bandung naik Bandros (Bandung Tour on Bus) mulai pukul 14.50. Ada 2 Bandros yang ditumpangi peserta.
“Ini Odong-odong,” ujar Rifky Rhomadoni dari Inews TV.
“Beda. Kalau Odong-odong tidak pakai gaet. Bandros pakai gaet,” bantah Pak Asep, pemandu atau gaet di Bandros yang kami tumpangi.
Bandros menjadi alternatif transportasi bagi masyarakat dan wisatawan yang melancong ke Kota Bandung untuk jalan-jalan di kota ini sesuai rute. Dengan hadirnya bus berdesain klasik terbuka dan sebagian tanpa kaca jendela ini memberi sensasi lain saat tamasya.
Operasionalisasi perjalanan bus tetap mengedepankan dan mengutamakan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan serta menerapkan protokol kesehatan ketat bagi kru dan penumpang.
Bandros mengantar wisatawan atau masyarakat keliling Kota Bandung. Namun, tak sekadar jalan-jalan, melainkan berkeliling ke tempat-tempat bersejarah di Paris van Java. Tak hanya itu, para penumpang sekaligus dapat menikmati suasana dan menambah wawasan tentang sejarah ibu kota Provinsi Jawa Barat.
Setiap penumpang dikenakan tarif untuk single trip one route Rp20.000 dan multitrip all route Rp40.000. Bus akan melayani penumpang mulai pukul 08.00--16.00 setiap hari.
Rute yang kami lalui hari itu yakni Cihampelas, Jalan Dago, Jalan Braga, Gedung Sate, Jalan Asia Afrika, dan kembali ke hotel dengan panjang rute sekitar 13 kilometer.
Di perjalanan ini pula peserta diperkenalkan dengan istilah 'Puskesmas' oleh Pak Asep. Apa itu?
“Pusat Kesenangan Mas Mas,” ujar Pak Asep yang langsung gelak ketawa pecah dari rekan-rekan wartawan.(*)
Hadirkan Konsep Gaya Hidup Digital Gen Z, Indosat Resmikan 3Store Baru di Bengkulu
Tidak Pernah Naik Kereta, Sekalinya Naik kereta, Langsung Naik Whoosh
Kinerja Solid dan Unggul Sepanjang 2023, Indosat Siap Perkuat Transformasi Menuju AI Native TechCo
SKK Migas - KKKS Salurkan Bantuan Bencana Banjir dan Longsor di Sumbar