ONLINEJAMBI.COM - Calon gubernur Jambi, Al Haris menghadiri acara pernikahan Dwi Yofianda Aira dan Tria Prima Putra.
Resepsi pernikahan digelar di rumah H Ibrahim Rahmat selaku Ketua Ikatan Keluarga Merangin yang bertempat di Jalan Diponegoro RT 13 Kelurahan Pematang Kandis, Kabupaten Merangin.
Menariknya, al Haris turut menuturkan seloko adat saat dirinya menyampaikan nasihat pernikahan untuk dua mempelai.
"Kecik sematung di balukang, lah baulah tua lah namonyo. Batang pulai batingkat naik, nyeten ruih dalam buku. Manusia batingkat turun, jangan laku dengan perangai," kata Al Haris, Senin (29/9).
Dirinya juga berpesan agar perangai bujang tinggallah di bujang, perangai gadis tinggallah di gadis.
"Jangan leko di ujung tanjung, lihat air sedang mengalir. Jangan lengah di kebun bungo, melihat bungo sedang berkembang. Jangan dekat dengan agih, lupo di kain tidak bersering, lupo di dapur tidak berasap," ucap Al Hasir di hadapan undangan.
Al Haris menyebutkan, untuk mempelai laki-laki, terhitung saat akad nikah, maka sudah resmi menjadi seorang suami dan kepala rumah tangga. Tentu engkau telah diikat dengan suatu tugas dan tanggung jawab sebagaimana seorang kepala rumah tangga.
"Sebaliknya Dwi Yofianda dengan nikahmu, maka engkau sudah menjadi seorang isteri dari suamimu. Maka dari itu, ananda berdua sudah diberikan tugas dan tanggung jawab masing-masing," kata Al Haris.
"Status itu sudah melekat pada diri anda masing-masing, kepala rumah tangga juga adalah sebagai pemimpin di masyarakat, maka sebagai pemimpin tentu akan diminta pertanggung jawabannya kelak," tambahnya.
Selain itu, Al Haris mengatakan, ketika pernikahan ada janji yang ananda ucapkan. Maka janji itu akan dimintai pertanggungjawabannya kelak.
"Ananda harus hati-hati dengan janji itu. Pernikahan itu adalah melaksanakan dari kewajiban agama. Ketika pertemuan rezeki, jodoh, maut diberikan Allah kepadamu, engkau dipertemukan di pernikahan. Asam di gunung, garam di laut, bertemu dalam sebuah pernikahan. Maka hati-hati, karena sangat singkat pertemuan, jodoh dengan maut. Harus bisa menjaga ini dengan baik dan benar," sebutnya.
Al Haris meminta kepada mempelai untuk saling menyanyangi, saling mengasihi. Kata dia, keduanya jangan mudah terpisahkan oleh hal macam-macam serta isu-isu segala macamnya.
Tak hanya itu, Al Haris menagatakan dirinya banyak menemukan dahulunya saling saying, namun, ketika hanya ada hal kecil, malah bisa membuat berpisah. Hal ini karena Allah sedang menggoyang Iman, iman tidak kuat maka timbul perceraian.
"Seperti apapun rumah tanggamu, jangan pernah mengucapkan kata perceraian. Cari solusi baik-baik, kalau galau, ambil air wudhu, bawa salat, bawa ngaji. Tak usah dahulu mengadu di media sosial, tahu orang sekampung masalah rumah tangga kita. Padahal rumah tangga itu tidak boleh diberitahukan, karena dilarang membuka aib keluarga," tandas Al Haris.(*)
Kunjungi Candi Muaro Jambi, Al Haris: Visi Misi Besar Kami Kembangkan Pariwisata Jambi
Al Haris ke Kedai Menapo Candi Muaro Jambi, Ini Harapan Kalangan Milenial
Jurnalis Positif Covid-19 Tambah 2, Al Haris Kirim Lagi Ramuan Daun Sungkai
Tim Koalisi Hingga Relawan Serentak Ganti Foto Profil Haris-Sani di Medsos
Taati Protokol Covid-19, Haris-Sani Hadiri Pelantikan Tim Koalisi Partai